Daftar Istilah yang berhubungan dengan hipertensi, stroke dan Penyakit Jantung

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH



- Angina: nyeri dada
- Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor: obat yang digunakan untuk
mengobati hipertensi dengan mencegah tubuh membuat hormone angiotensin II –
hormon ini menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang dapat menaikkan
tekanan darah. ACE inhibitor membiarkan pembuluh darah melebar dan
membiarkan lebih banyak darah mengalir ke jantung, sehingga menurunkan
tekanan darah. Obat-obat ini juga digunakan untuk mengobati gagal jantung
kongestif, untuk melindungi ginjal pada pasien dengan diabetes, dan untuk
mengobati pasien yang telah terkena serangan jantung. Dapat juga digunakan
untuk membantu mencegah serangan jantung dan stroke pada pasien dengan
resiko tinggi.

- Beta-blocker (penyekat beta): salah satu obat yang digunakan untuk mengobati
hipertensi, nyeri dada, dan detak jantung yang tidak teratur, dan membantu
mencegah serangan jantung berikutnya. Penyekat beta bekerja dengan memblok
efek adrenalin pada berbagai bagian tubuh. Bekerja pada jantung untuk
meringankan stress sehingga jantung memerlukan lebih sedikit darah dan oksigen meringankan kerja jantung sehingga menurunkan tekanan darah.

- Calcium channel blocker = CCB (Antagonis kalsium): obat penurun tekanan darah
yang memperlambat pergerakan kalsium ke dalam sel jantung dan dinding arteri
(pembuluh darah yang ,membawa darah dari jantung ke jaringan) – sehingga arteri
menjadi relax dan menurunkan tekanan dan aliran darah di jantung.

- Diet DASH: The Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet ---
berupa diet dari beberapa grup makanan, termasuk lebih banyak buah, sayuran,
dan makanan yang mengandung biji-bijian.

- Tekanan darah diastolik: tekanan darah terendah terhadap pembuluh darah arteri
sewaktu jantung istirahat diantara dua denyut.

- Diuretik: salah satu obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi --- diuretik
bekerja pada ginjal untuk mengeluarkan kelebihan garam dari darah. Hal ini
menaikkan aliran urin dan keinginan untuk urinasi, sehingga menurunkan jumlah
air dalam tubuh – membantu menurunkan tekanan darah.

- Ekokardiogram: tes untuk melihat aliran darah secara rinci pada bilik-bilik
jantung

- Elektrokardiogram (EKG atau ECG): tes diagnostik yang mengukur aktivitas
elektrik, kecepatan, dan ritme denyut jantung via elektroda yang dipasang di
tangan, kaki, dan dada

- Hipertensi esensial: tekanan darah tinggi yang penyebab jelasnya tidak diketahui kebanyakan (95 %) tekanan darah tinggi adalah hipertensi esensial

- Serangan jantung: kerusakan pada otot jantung akibat hilangnya aliran darah ke jantung.
- Hipertensi: tekanan darah tinggi
- Hipertensi emergensi: meningkatnya tekanan darah yang parah yang dapat
mengarah kepada kerusakan organ, termasuk encephalopathy (kerusakan otak),
serangan jantung, gagal jantung, stroke hemorhagik (pendarahan ke otak),
eklampsia (kondisi dimana ibu hamil mengalami retensi air, hipertensi, protein di
urin, dan kejang) dan pendarahan arteri

- Penyakit jantung iskemi: kondisi yang disebabkan oleh berkurangnya aliran
darah ke jantung --- penurunan ini biasanya akibat menyempitnya arteri koroner,
yang menghambat aliran darah.

- Gagal ginjal ( penyakit ginjal tahap akhir): kondisi dimana ginjal tidak dapat
menyaring dan mengekskresi produk yang harus dibuang tubuh.

- Kalium: suatu elektrolit yang digunakan untuk membuat energi untuk semua otot,
termasuk otot jantung.

- Proteinuria: adanya protein di urin – dapat menunjukkan adanya penyakit atau
kerusakan ginjal.

- Stroke: terganggunya suplai darah ke otak, mengakibatkan kerusakan jaringan
otak. Ganguan dapat disebabkan oleh gumpalan yang menghambat aliran darah ,
atau oleh pendarahan dalam otak dari pecahnya pembuluh darah.

- Tekanan darah sistolik: kekuatan tekanan darah tertinggi terhadap dinding arteri
sewaktu jantung berkontraksi .

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter